Cerita Sex - seluruh menjadi ingatan dalam hidupku, temanku tak jarang kali mengeluh perihal evolusi pacarnya, saya tau kenapa pacarnya berubah, karena dibalik hal yang demikian saya malahan ada relasi gelap dengan pacar temanku ucap saja “rima” , masing-masing hari rima Ngentot Pacar Sahabat tak jarang kali datang kerumahku, guna bermain dan bergurau bersama, saya kebingungan dengan evolusi rima Pacar temanku, dahulu ia pendiam, jarang terbit rumah. tetapi sekarang rima Ngentot Pacar Sahabat lebih tak jarang main ke rumahku dari pada main kerumah pacarnya, saya tak jarang kali mengajaknya santap dirumahku, kemudian sesudah santap ku antar rima Ngentot Pacar Sahabat pulang, GA MAU !!,”jawab rima dengan Lantang”. rima ingin rehat disini saja, rima ga inginkan pulang, disini rima lebih gembira, lebih perhatian sama kau.
Saya sudah ga bisa bicara apa apa lagi, kedua orang tuaku sedang diluar kota dirumah saudaraku, jadi saya inginkan tak inginkan saya membiarkan rima rehat dirumahku, masing-masing hari, main dan santap bersama, dengan berjalannya masa-masa timbulan benak kotorku mengenai rima, karena rima tak jarang kali tidur mengenakan baju yang paling sexy, dan memancing gairahku guna mencumbunya, alhasil saya menarik hati dan membujuk rima, tadinya rima menolak, saya memaksanya, saya sampai lupa sekiranya rima hal yang demikian Ngentot Pacar Sahabat.
Lalu kupeluk rima dan kucium bibirnya, seraya kuremas remas payudaranya, rima juga Meronta, “ JANGAN DULU, BUKAN BEGINI CARANYA?”. Saya acuhkan ucapannya , kudorong rima hingga tergolek di kasur. Lalu kucium rima dari bibir, leher, kemudian ke payudara dan tanganku tidak henti memainkan ujung vaginanya rima, wik wik wik !!! uchhh uchhh uchhh!!! tadinya rima menjerit dan berontak menolak harapan kotorku. Namun setelah tanganku terus menerus memainkan ujung vaginanya, alhasil rima menikmati dan mendesah paling lembut yang menghasilkan saya kian bergairah, hingga saya tidak tabah hendak mencumbunya, saat mulutku terdapat di depan mulut vaginanya, rima tidak terdapat henti hentinya mendesah karena merasakan lidahku yang sedang memainkan ujung vaginanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.